Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
- Memarahi anak dengan berlebihan apalagi dengan kekerasan fisik bukanlah solusi untuk mendisiplinkan anak.
- Setiap orang tentu pernah melakukan kesalahan, begitupun dengan anak.
- Apalagi jika kesalahannya dilakukan tanpa sengaja.
- Sesungguhnya kekerasan yang kita lakukan dapat memicu anak untuk melakukan kekerasan juga.
- Bahkan mungkin akan masuk ke alam bawah sadarnya hingga terbawa hingga ke masa dewasanya kelak.
1. Menegur dengan halus.
- Saat menemukan anak melakukan kesalahan berilah teguran dengan halus.
- Bila masih melakukan kesalahan serupa, beri peringatan berupa sanksi.
- Misalnya; tidak boleh menonton kartun kesukaannya selama sekian hari sebelum anak dapat berubah.
- Beri pengertian bahwa sanksi ini semata-mata untuk kebaikan dirinya juga.
2. Mendengarkan penjelasan anak.
- Dengarkanlah penjelasan dari anak mengapa melakukan kesalahan.
3. Meminta maaf
- Apabila kita telanjur marah yang berlebihan, perlu untuk meminta maaf kepada anak.
- Katakan kepadanya bahwa kita marah kerana sayang.
- Beri pelukan dan ciuman hingga anak merasa nyaman kembali bersama kita.
- Hal ini juga menjadi salah satu cara mengajarkan kepada anak bagaimana cara memaafkan dengan sayang dan santun.
4. Beri pujian saat anak berbuat baik.
- Pujian terhadap kebaikan yang dilakukan anak akan menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga dapat memacu anak untuk dapat berbuat kebaikan di hari-hari berikutnya.
5. Beri kepercayaan
- Kepercayaan dapat memperbaiki perilakunya.
- Selain itu dapat pula mendorong anak untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.
- Anak pun boleh belajar menghargai diri sendiri dan merasa dirinya berharga.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan