Sabtu, 26 Januari 2013

ASAL USUL BERDIRINYA KA’BAH


Pembangunan ka’bah yang terkenal ada lima kali:
01. Malaikat.
02. Adam A.S.
03. Ibrahim A.S.
04. Qaum Quraish. Rasul ikut hadir beliau umur 25 tahun.
05. Ibn Zubair.

Sejarah pembangunan Ibrahim bermula dari Kecemburuan yang memuncak dari istri Ibrahim yang bernama Sarah, Sarah cemburu gara gara Hajar bisa mengandung Calon putra Ibrahim yang akhernya diberi nama isma’il.

Dikarenakan Kecemburuan Sarah sudah memuncak, maka dengan hormat sarah meminta Ibrahim menyingkirkan Hajar dari pandangan Sarah.
Allah tidak tinggal diam, ALLAH berfirman pada ibrahim untuk membawa Hajar dan Ismail ke Makkah, lalu perintah itu diikuti oleh Ibrahim.

Sesampainya di Lembah (masjid haram sekarang) dengan bekal yang sangat terbatas Nabi ibrahim meninggalkan Hajar dan putranya dilembah itu.
Selang beberapa langkah, Hajar bertanya kepada ibrahim: Wahai Ibrahim apakah ALLAH yang memerintahkan engkau meninggalkan kami di sini ?!

Ibrahim tidak segera menjawab, sehingga Hajar mengulangi pertanyaannya lagi.
Akhernya Ibrahim menjawab: iya ALLAH yang memerintahkan aku untuk meninggalkan Kalian di lembah ini.

Begitu mendapatkan Jawaban dari ibrahim, Hajar seraya berkata: Kalau begitu ALLAH tidak akan menyia nyiakan Kami disini.

Lalu berangkatlah nabiullah Ibrahim, ketika pandangan Hajar sudah lenyap dibalik bebukitan, ibrahim berpaling dan berdo’a: Ya Tuhan kami !! sesungguhnya aku telah meletakkan Sebagian dari keturunanku disuatu lembah yang gersang, di sisi rumahmu(bakal menjadi BAITULLAH) yang dimulyakan (muharram) ya tuhan kami agar mereka mendirikan solat. Maka jadikanlah hati manusia condong pada mereka. dan berikanlah mereka rizki dari buah buahan agarsupaya mereka bersyukur.

Setelah ibrahim lenyap, hajar tinggal bersama putranya yang masih bayi, Perlahan bekal yang dibawanya mulai habis, lalu hauslah Hajar Dan haus pula Putranya, Melihat putranya sudah menggeliat kelaparan dan kehausan Hajar menghibur diri lari ke sana dan kemari untuk mendapatkan Bantuan sampai naik ke bukit sofa lalu lari lagi kemarwah (laksana orang sa’i sekarag) namun tiada orang yang dapat membantunya.

Walaupun Puncak tawakkal Hajar sudah terpatri dihatinya (ingat.! perkataan hajar saat ditinggal ibrahim adalah: ALLAH tidak akan menyia nyiakan nya) Hajar tetap berusaha mencari pertolongan karena tawakkal yang benar adalah Usaha Bukan pangku tangan.
Tiba tiba terdengar suara, dan hajar segera berusaha untuk mencari asal suara itu, ternyata Malaikatlah Yang ALLAH utus untuk membantu HAJAR yang bersih hatinya, Pasrah pada ALLAH akan segalanya.

Disitulah Malaikat menunjukkan Air Zam zam Pada Hajar, sehingga hajar bisa memberi minum anaknya yang hampir meregang maut karena kehausan.
Ibrahim Tidak lupa akan Hajar dan putranya kadang ibrahim menjenguk mereka, disalah satu kunjungan inilah ibrahim berkata pada putranya (isma’il): wahai ism’il putraku .! Bahwasanya ALLAH telah memerintahkan aku untuk membangun Bait (ka’bah) di tempat ini apakah kau akan membantuku ?! Isma’il menjawab: tentu.

Sehingga mulailah bapak ban anak membangun Baitullah Ka’bah. dan mereka berdo’a: WAHAI TUHAN KAMI !! TERIMALAH DARI KAMI, BAHWASANYA ENGKAU MAHA MENDENGAR DAN MAHA TAHU. (AL BAQORAH AYAT:127)
Lalu mereka Towaf di sekitar Ka’bah yang baru mereka bangun itu.

Jauh sebelum terutusnya Muhammad S.A.W. Baitullah ka’bah hanyalah merupakan bentuk dari susunan batu tampa semen, dan tingginya cuma sekitar 2 mtr, sehingga banyak pencuri jahil yang berani mencuri harta harta wakaf milik ka’bah.
Maka saat ada Kapal pedangang Roma yang kandas di jedah Maka kayu bekas perahu itu dipergunakan untuk di jadikan atap ka’bah.
Namun mereka takut untuk merobohkan ka’bah dan membangunnya lagi, mereka takut kwalat/la’nat dari ka’bah, sehingga yang berani memulai acara itu adalah WALID IBN MUGHIRAH setelah mereka melihat walid masih segar bugar, mereka langsung berbondong bondong untuk membantunya.

Kemudian mereka bergotong royong membangun Ka’bah sampai pada saat tiba meletakkan hajar aswad (BATU HITAM YANG DI SUNAHKAN DI KECUP KARENA RASUL MENGECUPNYA BERADA DI POJOK SAMPING PINTU KA’BAH) Semua Suku yang ada di makkah berebut untuk menjadi peletak hajar aswad yang sah, bahkan mereka siap untuk membunuh dan perang demi menjaga gengsi itu, sehingga pembangukan ka’bah tertunda -+5 hari selagi mereka bermusyawarah untuk menghindari perang saudara.

Sebagian Perawi Mengatakan: Saat itu orang quraish yang tertuah adalah Aba Umayyah Ibn Mughirah Ibn Abdallah Ibn Amr Ibn makhzum dia berkata: Sebaiknya Biar orang yang pertamakali masuk pintu masjid dijadikan Hakim dalam masalah ini.!
lalu meraka sepakat akan ide itu, Ternyata yang pertama kali masuk pintu masjid pada hari itu adalah MUHAMMAD (belum menjadi Rasulullah) yang waktu itu masih muda.
Begitu mereka tahu bahwa yang pertama kali masuk masjid adalah Muhammad mereka langsung berkata: Setuju, Ini adalah Muhammad AL AMIN (orang yang dapat dipercaya, ga pernah bohong).

Lalu Muhammad meminta Kain, Lalu dihamparlah kain itu dan rasul mengangkat Hajar Aswad tadi dengan Tangan Beliau Lalu di letakkannya di atas kain yang terhampar tadi, sehingga rasul memerintahkan setiap wakil kelompok untuk memegang sudut sudut kain dan mengangkat bersama untuk dipasang ditempatnya (pojok ka’bah)
Dengan demikian pembagunan ka’bah berlanjut sampai selesai..!!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan